Sejarah bola lampu pijar atau yang
dikenal dengan sebutan bohlam tradisional, yang sudah digunakan sejak abad 19,
akan berakhir tahun ini.
Masyarakat Uni Eropa adalah
komunitas pertama yang akan mengakhiri sejarah produk yang diciptakan Thomas
Alfa Edison ini.
Sejak September tahun lalu,
negara-negara yang tergabung dalam masyarakat Uni Eropa telah melarang impor
bola lampu tradisional, sehingga toko hanya boleh menjual dan menghabiskan stok
bola lampu tradisional yang tersisa.
Upaya ini diterapkan untuk memangkas
emisi gas rumah kaca dengan “memaksa” warga beralih ke lampu yang lebih hemat
energi dan ramah lingkungan, sehingga bola lampu tradisional diperkirakan akan
hilang dari pasaran Uni Eropa tahun 2012 ini.
Lampu yang lebih efisien – seperti
lampu fluorescent, lampu halogen atau lampu LED – yang bisa menghemat energi
hingga 80% akan menjadi pilihan konsumen.
Undang-undang yang melarang produksi
dan impor bola lampu tradisional di 27 negara anggota Uni Eropa telah disetujui
tahun lalu.
Masyarakat yang belum terbiasa
menggunakan bola lampu yang lebih hemat energi sudah menyimpan lebih banyak
bola lampu tradisional di rumah mereka.
Kebanyakan dari mereka mengeluh bola
lampu hemat energi kurang terang dibanding bola lampu tradisional sehingga
menyebabkan sakit kepala ketika digunakan untuk membaca, terutama bagi mereka
yang sensitif terhadap cahaya.
Namun dengan teknologi yang ada saat
ini, lampu hemat energi bisa jauh lebih terang dibanding bola lampu
tradisional.
Lampu baru yang diperkenalkan di
wilayah Uni Eropa harganya 20 kali lebih mahal dibanding bola lampu tradisional
yang sudah digunakan sejak abad 19.
Namun menurut sumber resmi Uni
Eropa, sebagaimana dikutip dalam laporan UN Habitat berjudul Bringing blue
skies back to our cities, lampu-lampu baru ini akan menghemat energi dan
biaya senilai EUR 50 (US$ 71) per tahun per rumah tangga, sehingga
negara-negara Uni Eropa bisa menghemat biaya energi sebesar EUR 5 miliar (US$ 7
milliar) per tahun.
Negara-negara lain termasuk
Australia, New Zealand, AS, Kanada dan Filipina juga telah mengumumkan rencana
untuk melarang penjualan bola lampu tradisional.
Sementara di Indonesia, penjualan
bola lampu hemat energi sudah melampaui penjualan bola lampu tradisional
walaupun pemerintah belum melarang penjualan atau impor bola lampu tradisional
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar